artikel
Item Name :
Risiko Pemakaian Popok Bayi dengan Cara yang Kurang Tepat
Category :
artikel
Share to :
DESKRIPSI SINGKAT
Cara Belanja di GRIYA POPOK
Silahkan pesan langsung Risiko Pemakaian Popok Bayi dengan Cara yang Kurang Tepat ini via tombol Whatsapp atau SMS di bawah ini untuk fast response dan Admin toko akan segera merespon pesanan Anda. Atau bisa juga order melalui email dengan tombol cart di bagian bawah. Order akan segera dikonfirmasi dan barang akan dikirimkan segera setelah transaksi selesai.
Pesan Sekarang
SMS Sekarang
Deskripsi Lengkap Risiko Pemakaian Popok Bayi dengan Cara yang Kurang Tepat
Pernahkah Ibu merasa khawatir ketika mengganti
popok bayi ?
Sebabnya, kulit bokong si Kecil masih sangat sensitif dan mudah
mengalami iritasi saat ini. Itu pun menjadi kekhawatiran saya, Bu. Nah,
untuk menghindari munculnya iritasi pada kulit si Kecil, saya mulai cari
tahu informasi soal penggunaan popok bayi yang benar.
Selain mengetahui cara merawat kulit bokong bayi
yang benar, Ibu juga perlu tahu risiko pemakaian popok bayi yang kurang
tepat. Saya coba rangkum sejumlah informasi ini supaya Ibu mudah
mengetahuinya
1. Ruam
Apakah kulit bokong si Kecil terlihat merah dan
sedikit meradang? Tidak perlu khawatir, karena ruam popok umum terjadi
pada bayi. Anak saya pun sempat mengalami hal yang sama, Bu. Setelah
saya periksakan ke dokter, barulah saya mengerti bahwa peradangan ini
disebabkan oleh kebersihan kulit si Kecil yang kurang terjaga. Dokter
menyarankan untuk mengganti popoknya secara teratur, khususnya setelah
ia buang air besar.
Nah, untuk mempercepat proses penyembuhan ruam
popok, Ibu bisa oleskan salep atau krim yang mengandung Zinc Oxide.
Balurkan tipis-tipis pada area bokongnya dan biarkan mengering sebelum
ditutup dengan popok. Jika ruam popok tidak kunjung membaik setelah 2-3
hari, segera konsultasikan dengan dokter, ya.
2. Alergi
Ibu tentu setuju bahwa penggunaan popok sangat membantu saat melakukan
perawatan bayi . Namun,
beberapa bayi alergi terhadap bahan kapas, plastik, dan kain yang
menjadi komponen popok bayi, Bu. Alergi ini mulanya akan menunjukan
gejala kulit meradang dan memerah seperti ruam popok. Namun, berbeda
dengan ruam popok, ruam pada kulit bokong si Kecil yang terkena alergi
akan terlihat sedikit menonjol. Selain itu, reaksi alergi biasanya
muncul beberapa menit setelah kulit bokong bayi bersentuhan dengan
popok. Jika ia mengalami gejala tersebut, Ibu bisa beralih pada popok
berbahan kain, ya.
3. Infertilitas
Bu, beberapa hari yang lalu saya sempat
mendengar berita bahwa popok bayi dapat menyebabkan infertilitas atau
kemandulan pada anak laki-laki. Setelah saya cari tahu lebih lanjut,
ternyata popok bayi berbahan plastik yang dapat meningkatkan risiko
infertilitas. Menurut jurnal penelitian dari Archives of Disease in
Childhood, popok berbahan plastik yang digunakan secara berkelanjutan
dapat meningkatkan suhu pada area kantung kemaluan bayi laki-laki,
sehingga memengaruhi kualitas sperma bayi. Untuk itu, pastikan Ibu
menghindari komponen plastik dalam popok si Kecil. Menjaga kesehatan
kulit bayi sangatlah penting agar ia selalu merasa nyaman. Salah satu
cara yang bisa Ibu lakukan adalah dengan menjaga kebersihan sekitar
kulit bokong yang tertutup
popok bayi .
Menurut artikel
online yang saya baca,
Ibu disarankan untuk mengganti popok si Kecil secara rutin atau setiap
2-3 jam sekali. Selain itu, pastikan ukuran popok yang dipakai pas dan
tidak membatasi ruang geraknya. Untuk menghindari iritasi pada bokong si
Kecil, saya juga menggunakan bahan yang lembut sehingga tidak
menimbulkan gesekan pada kulitnya Yuk, jaga kesehatan kulit si Kecil
agar proses tumbuh kembangnya dapat berjalan secara optimal!
Sumber : ibudanbalita
Order via SMS dengan Format: Risiko Pemakaian Popok Bayi dengan Cara yang Kurang Tepat /Jumlah/Warna/Nama-Anda/Alamat Lengkap Kirim ke no : 081 803 372 966
Jika akses via smartphone, tinggal klik tombol atau SMS
HOTLINE Hubungi Kami di Contact
PENGIRIMAN dengan Kurir Terpercaya
Produk Terkait :