Menjadi Ibu, berarti harus siap
dihadapkan dengan berbagai pilihan ya, Bu. Semenjak hamil kita sudah
menghadapi dengan pilihan dokter kandungan, vitamin terbaik, sampai susu
hamil. Belum lagi dengan pilihan proses melahirkan (apakah ingin normal
atau caesar), menggunakan epidural atau tidak, dan masih banyak lagi
Tentunya semua pilihan itu akan semakin banyak ketika si Kecil lahir.
Mulai dari pilihan ASI atau susu formula, imunisasi, dan yang mungkin
membuat ibu bingung adalah pemakaian pospak (popok sekali pakai) atau
clodi alias cloth diaper atau popok kain.
Sebelum kita membahas clodi, mungkin kita sudah mengenal yang namanya
popok kain tradisional yang mengikatnya dengan tali. Popok ini populer
karena bahannya lembut dan nyaman serta hemat, karena bisa dicuci dan
dipakai kembali. Tapi kalau untuk saya, wah… Jujur saja, tak sanggup
kalau harus mengganti popok kain bayi baru lahir yang bisa pipis 10
menit sekali itu, Bu. Belum lagi dengan penyesuaian pola tidur yang
berubah saat bayi lahir. Setuju, kan?
Nah, dengan munculnya clodi, popok kain tradisional mulai
tergantikan. Clodi adalah popok yang memiliki kantung di bagian
belakang/tengah untuk diisi sumpalan kain penyerap ompol. Bagian dalam
clodi terbuat dari bahan lembut (fleece atau microfleece) yang bisa
dilalui air namun permukaannya tetap kering. Sementara bahan luarnya
terbuat dari bahan waterproof atau minky velour. Soal ukuran bisa
disesuaikan, karena variasi clodi ada yang memiliki kancing atau velcro
(perekat), yang bisa disesuaikan dengan ukuran bayi. Soal daya tahan,
clodi bisa bertahan 3-4 jam tanpa diganti (apabila si Kecil tidak BAB,
tentunya).
Sementara pospak terkenal dengan kepraktisannya. Ya, bagaimana tidak?
Sekali pakai bisa langsung buang. Pospak juga ringan dan mudah untuk
dipakai, belum lagi menjanjikan daya tahan hingga semalaman. Namun tentu
saja, karena sekali pakai, kita harus membelinya berulang-ulang dan
tentunya akan lebih boros.
Wah, memang bikin bingung ya, masalah popok ini. Jadi Ibu pilih yang mana? Mari kita telaah plus-minusnya dulu, yuk!
Pemakaian Clodi
- Hemat
Alasan utama memilih clodi adalah untuk penghematan. Bila alasannya
itu, Ibu tepat sekali. Namun karena ingin berhemat, jangan asal memilih
merek clodi ya, Bu. Karena tentu saja harga menentukan kualitas. Clodi
yang kurang bagus kualitasnya, karetnya akan cepat melar dan tentu saja
tak bisa dipakai. Jadi, selalu pilih clodi yang berkualitas baik ya, Bu.
- Ramah di Kulit
Faktor bahan juga sering jadi pilihan Ibu dalam memilih clodi. Tentu
saja clodi lebih halus dan nyaman untuk bayi. Tapi ibu juga harus
memperhatikan proses pencuciannya. Jika proses pencucian kurang baik,
maka sabun yang masih menempel di clodi bisa menyebabkan ruam popok.
Nah, padahal awalnya membeli clodi untuk menghindari ruam popok, bukan?
- Repot
Untuk urusan yang satu ini, memang clodi membuat cucian menumpuk.
Tapi dengan bantuan mesin cuci, ibu bisa mempertimbangkannya. Karena ada
clodi yang bisa dicuci dengan mesin cuci tanpa harus merendamnya. Coba
ibu teliti lagi aturan pemakaian dan pencuciannya.
- Penampilan
Terakhir, menggunakan clodi membuat bayi terlihat lebih besar atau
berat karena clodi memang sifatnya berlapis. Clodi yang berkualitas
kurang baik juga bisa mengakibatkan bayi berbau pesing hanya dalam
hitungan satu jam. Namun sekali lagi, hal ini ditentukan oleh kualitas
clodi itu sendiri.
Pemakaian Pospak
- Praktis
Pospak tentu saja juara dalam hal kepraktisan. Apalagi jika
situasinya Ibu sangat lelah dan tak ada yang membantu mengurus bayi.
Pospak bisa jadi penyelamat karena tak perlu tambahan cucian lagi karena
cucian baju bayi sudah cukup menumpuk, ya, Bu.
- Bahaya Ruam
Sayangnya kepraktisan ini harus dibarengi dengan ancaman ruam popok.
Terutama bila kulit si Kecil sensitif. Belum lagi jika pospak yang
berkualitas rendah seringkali menggunakan bahan yang murah dan tak ramah
di kulit. Kasihan si Kecil ya, Bu, yang harus merasakan sakit di daerah
kemaluannya.
- Boros
Selain itu, karena sifatnya yang sekali-pakai, maka Ibu tentunya akan
lebih boros dalam pengeluaran. Beda dengan clodi berkualitas baik yang
bisa dipakai berkali-kali, bahkan bisa “dilungsurkan” ke adiknya kelak.
Pospak dan Clodi vs Lingkungan
Selain plus minus tadi, ada juga isu lingkungan di balik pemakaian
clodi dan pospak. Clodi dipercaya lebih ramah lingkungan karena tidak
menambah sampah. Namun penelitian telah menunjukkan bahwa sebenarnya
clodi dan pospak mempengaruhi lingkungan secara negatif dengan cara yang
berbeda.
Pospak dibuat dari bahan yang tak mudah diurai, sehingga membahayakan
lingkungan. Sedangkan clodi membutuhkan air dan listrik yang tak
sedikit untuk proses pencucian. Jadi, bisa dibilang keduanya memiliki
efek yang sama bagi lingkungan dengan caranya masing-masing.
Terlepas
dari isu lingkungan tersebut, tentunya clodi atau pospak mutlak
diperlukan bagi si Kecil. Ibu sendiri memilih pospak atau clodi? Atau
bahkan keduanya? Ceritakan di sini, yuk!
Sumber : ibudanbalita